Kegiatan Pembuatan Bir Pletok Kelas 2- Mengenal Warisan Budaya Betawi Melalui Bir Pletok

Dalam rangka memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada para siswa, kelas 2A dan 2B telah mengadakan kegiatan pembelajaran yang menarik dan bermakna: pembuatan bir pletok, minuman tradisional khas Betawi yang telah menjadi bagian dari warisan budaya Jakarta.

Kegiatan Bersama Kelas 2A dan 2B

Dalam kegiatan yang penuh keceriaan ini, siswa-siswi kelas 2A dan 2B digabungkan menjadi satu kelas untuk belajar membuat bir pletok bersama-sama. Kegiatan ini dipandu oleh kedua guru kelas, Ibu Nurwindah Satriani dari kelas 2A dan Ibu Ellisa Maharini dari kelas 2B, yang bekerja sama dengan kompak untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi para siswa.

Dengan sabar dan telaten, Bu Nurwindah dan Bu Ellisa menjelaskan sejarah bir pletok, bahan-bahan alami yang digunakan seperti jahe, serai, kayu secang, dan rempah-rempah lainnya yang memberikan warna merah khas pada minuman ini. Para siswa dari kedua kelas terlihat sangat bersemangat saat mencoba mengidentifikasi aroma dari setiap rempah yang digunakan.

Anak-anak diajak untuk mengamati proses pembuatan bir pletok dari awal hingga akhir, mulai dari menyiapkan bahan, merebus rempah-rempah, hingga melihat perubahan warna air menjadi merah merona. Mereka juga mencium aroma harum yang tercium di sepanjang proses pembuatan. Melalui kegiatan ini, para siswa belajar bahwa meskipun namanya “bir”, minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol dan aman untuk dikonsumsi oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.

Kegiatan gabungan ini juga menjadi kesempatan bagi siswa kelas 2A dan 2B untuk saling berinteraksi, bekerja sama, dan belajar bersama tentang pentingnya melestarikan budaya lokal serta menghargai tradisi leluhur. Mereka memahami bahwa bir pletok dulunya sering disajikan dalam acara-acara adat Betawi dan menjadi simbol keramahan masyarakat Jakarta.

Manfaat Pembelajaran

Kegiatan pembuatan bir pletok ini bukan sekadar aktivitas memasak biasa. Para siswa mendapatkan pembelajaran yang holistik, meliputi:

  • Pengenalan Budaya Lokal: Memahami sejarah dan makna bir pletok dalam budaya Betawi
  • Pembelajaran Sains: Mengamati proses perubahan warna dan aroma saat rempah direbus
  • Keterampilan Motorik: Melatih koordinasi tangan saat membantu proses pembuatan
  • Kerja Sama Tim: Belajar bekerja sama dengan teman sekelas
  • Apresiasi Kuliner Tradisional: Mengenal cita rasa minuman tradisional Indonesia

Antusiasme dan Kesan

Kedua kelas menunjukkan antusiasme yang luar biasa selama kegiatan berlangsung. Senyum ceria dan keriangan anak-anak memenuhi ruangan saat mereka akhirnya bisa mencicipi hasil karya mereka sendiri. Bir pletok yang berwarna merah merona dengan rasa manis, sedikit pedas, dan hangat dari rempah-rempah menjadi pengalaman baru yang tak terlupakan bagi para siswa.

Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran tidak selalu harus dilakukan di dalam kelas dengan buku dan papan tulis. Pengalaman langsung seperti ini justru membuat anak-anak lebih mudah memahami dan mengingat pelajaran, sekaligus menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap budaya bangsa.


Terima kasih kepada Ibu Nurwindah Satriani dan Ibu Ellisa Maharini yang telah membimbing siswa-siswi dengan penuh dedikasi dalam kegiatan pembelajaran budaya ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *